Friday, July 19, 2019

Titik Balik Kehidupan : Dealing with Depressing Moment in Your Life

Titik Balik Kehidupanku,

  Disini aku bakalan cerita tentang titik balik kehidupanku, that I found really crucial in my life. Gak semua orang dapet kesempatan untuk menemukan titik balik kehidupannya, titik dimana dia ngerasa ini adalah momen yang bakalan mengubah dirinya selamanya. Dan aku bersyukur banget dapat momen itu dalam hidupku, momen yang menurutku mengubahku ke sisi yang lebih baik. Walaupun 'sesuatu yang mengubah kita belum tentu diawali dengan sesuatu yang baik'. Tahun lalu, pertama kalinya dalam hidupku aku mengalami depresi yang sangat mengganggu kehidupanku. Orang-orang mungkin bakalan menjauhi orang yang depresi, itu pikiranku saat itu. Aku gak mau dianggap putus asa atau bahkan cerita ke orang-orang terdekatku, aku nyoba mendam itu sendiri.

  Depresi bukan akhir dari segalanya. Diawal depresiku, aku nyoba memahami alasan aku terkena depresi. Aku nyoba nyari tahu sendiri segalanya tentang banyak hal yang mengganggu pikiranku dan membuat hatiku terus ngerasa sedih, yang aneh dari depresi adalah terkadang kita bisa memikirkan banyak hal yang bahkan gak berhubungan dengan masalah awal kita. Jangan samakan depresi dengan stres yang kita sering alami, depresi itu berbeda. Depresi benar-benar menguras pikiran dan tenaga, dan perasaan sedih yang kita alami gak bakalan hilang bahkan hingga berbulan-bulan. Dan itu yang aku rasakan : bingung dan sedih. Kenapa aku bisa mengalami ini ? Sempat di suatu waktu aku ngerasa hidupku bakalan berakhir, dan aku gaakan pernah bisa lanjut ke chapter selanjutnya dari hidupku. Tapi aku teringat, ini bukan akhir dari segalanya.

  Search for help. Disaat aku benar-benar bingung, aku shalat dan baca Al-Quran. Aku benar-benar ngerasa tanpa arah, bingung dengan apa yang aku rasakan kenapa gak kunjung hilang. Untuk kalian yang mengalami depresi, wajar kalian merasa bingung. Depresi bisa dialami siapapun, dan itu bukan hal yang tabu atau bahkan artinya kita jauh dari Tuhan. Justru ini momen bagi kita untuk mendekatkan diri kita pada Tuhan. Tapi di sisi lain, kita harus ber-ikhtiar dengan cari bantuan. Cari orang-orang disekitarmu. Komunikasikan perasaanmu kepada orang-orang yang akan mendengar kamu, bisa jadi orang tuamu, teman, dan orang-orang yang biasa berhubungan dengan kondisi yang kita alami. Kalau kamu ragu untuk ke psikolog karena harus cerita kepada orang tua, setidaknya cari teman yang kamu anggap bisa mendengarmu tanpa langsung menghakimi. Cari orang untuk bercerita, jangan pendam masalah itu sendiri. 

  Terima apa yang kamu rasakan, seaneh apapun perasaanmu itu. Terkadang, bagi kita yang mengalami depresi sulit untuk menerima keadaan kita. Tapi coba pahami apa yang kamu rasakan, cari tahu tentang apa yang kamu rasakan. Sejak kapan kamu merasa depresi ? Peristiwa apa yang memicu depresimu ? pikirkan kenapa suatu perasaan muncul dan hubungkan segala peristiwa dalam hidupmu agar kamu mengerti. Kalau perlu dicatat satu persatu apa yang kamu rasakan di buku atau kertas (ini salah satu caraku buat menuangkan perasaan juga ). Dealing with mental illness itu memang berat, apalagi di Indonesia permasalahan ini sering dianggap hal yang tabu. Sulit bagi kita untuk menceritakan dan mengomunikasikan perasaan kita, atau bahkan pergi menemui psikolog. Gak semua orang paham bahwa depresi yang kita alami adalah hal yang wajar, dan semua orang di segala usia bisa merasakannya. Bahkan orang yang biasanya happy-happy aja pun bisa merasakannya. Dan untuk aku sendiri yang biasanya sering gak suka melihat orang yang hopeless bener-bener gak paham bisa ngerasain perasaan hopeless  itu sendiri. Akhirnya, aku nyoba menerima perasaan sedih yang aku rasakan. Bahkan mencoba memperluas wawasanku dengan mencari tahu tentang mental illness itu sendiri. Dengan support teman-temanku akhirnya bisa sedikit demi sedikit bangkit dari depresi ini.

  Lepaskan apa yang dihatimu, biarkan perasaan itu mengalir. Setelah selesai mendefiniskan perasaan kita, biarkan jika perasaan itu muncul. Biarkan perasaan itu mengalir dan lepaskan. Jangan terus-terusan mencari alasan dari perasaan kita. Tarik nafas dalam-dalam dan mulailah rasakan dirimu sepenuhnya. Tidak perlu menghiraukan segala perasaan yang muncul, rileks dan carilah hal-hal yang bisa kamu lakukan. Cari distraksi untuk mengalihkan perasaanmu, yang aku lakukan biasanya lari di lapangan olahraga atau mendengarkan Al-Quran. Jika perasaan itu muncul lagi, carilah hobi yang bermanfaat seperti membaca novel dan jika terlalu pusing untuk membaca tontonlah TV atau film. Banyak-banyaklah ngobrol dengan temanmu atau orang tua untuk mengalihkan perasaanmu. Biasanya aku bicara dengan Ayah atau mengamati lingkungan sekitar. Selain itu bagi yang muslim banyak-banyaklah berdzikir karena itu bener-bener bermanfaat banget untuk menstabilkan jiwa. Setelah merutinkan dzikir pagi-petang hati terasa lebih stabil dan tenang.

  Belajarlah untuk mengamati orang di sekitarmu. Setelah selesai mencari tahu masalah kita, jangan terus bergulat dengan depresi kita. Lepaskan. Biarkan perasaan itu mengalir, dan teruslah beraktivitas walaupun masih ada perasaan yang mengganggu. Jangan biarkan depresi itu menghalangimu, lawan !. Jangan berdiam diri di rumah dan merenungi segalanya. Mungkin berat untuk keluar dari belenggu depresi, tapi membendung perasaan itu sendiri juga membuat kita stuck di satu tempat. Coba amati orang-orang di sekitamu dan cari tahu hal-hal yang membuat kamu bersyukur dalam hidup. Depresi terjadi bukan karena kita gak bersyukur, tapi bisa jadi jalan keluar dari depresi adalah dengan banyak-banyak mensyukuri apa yang kita punya. Dengan banyak-banyak bersyukur dan mengamati orang di sekitar kita, kita sebenarnya sedang mencari alasan untuk terus melanjutkan hidup. Banyak-banyaklah bertanya kepada orang di sekitar kita, pahami kehidupan mereka dan sadarlah bahwa kamu gak sendirian menderita. Bahwa tiap orang ditimpa masalah yang berbeda-beda dalam hidupnya, pahami bahwa kamu tidak sendirian. 

  Motivasi dirimu sendiri. Sejak aku mengalami depresi aku sadar akan pentingnya sugesti dalam kehidupan kita. Artinya terus memasukkan hal-hal positif di kehidupan kita. Misalnya, saat aku mengalami depresi aku mulai mengganti lock-screen wallpaper di handphone dengan quote yang memotivasi dan tiap pagi aku melakukan self-talk dengan terus berbicara ke diriku sendiri tentang apa yang harus kulakukan dan kenapa hidupku berarti. Aku sadar pentingnya menanamkan sugesti positif, walau itu gak lansung berefek menghilangkan depresiku tapi sedikit demi sedikit perasaan negatif di hatiku tergantikan dengan semangat hidup dan pikiran positif. This is really effecting my life . Ini menyadarkanku bahwa lingkungan sekitar kitalah yang membangun karakter kita. Dan dengan terus menanamkan energi positif di kehidupan membuat kita jadi lebih bersemangat untuk hidup. Coba untuk ngeprint quote-quote yang memotivasi, foto-foto momen bahagia dalam hidup, dan coba tulis mimpi-mimpi yang belum tercapai dan tempel di dinding kamar kita agar tiap pagi kita selalu ngelihat semuanya. Juga ganti wallpaper handphonemu dengan quote yang memotivasi. It really helps trust me. 

  Yakinlah depresi itu membuat kita jadi orang yang lebih baik. Depresi itu mungkin terasa buruk buat kita, membuat kita menyalahkan banyak hal yang terjadi di sekitar kita bahkan menyalahkan takdir. Tapi yakinlah sesuatu yang baik terkadang diawali dengan sesuatu yang buruk. Jadikan depresi itu sebagai pelajaran hidup agar tidak mengulang kesalahan yang sama di masa depan. Teruslah memperbaiki diri kita. Depresi bisa jadi mengubah kita jadi orang yang baik atau bahkan orang yang buruk, dan pilihan itu ada di tangan kita. Dan bagiku sendiri depresi adalah titik balik kehidupanku. Membuatku jadi lebih memahami hidupku, mensyukuri hidupku, dan juga lebih peduli terhadap orang di sekitarku. Aku sadar semua orang punya masalah dalam hidupnya, dan kita semua saling belajar dan bangkit dari keterpurukan itu. Teruslah belajar dari kesalahan, karena kesalahan adalah pembelajaran hidup.

  Terakhir, bagi yang mengalami depresi yakinlah bahwa itu hadiah dari Tuhan untuk kita dan teruslah bersemangat menyambut hari esok yang pasti lebih baik.